BERBAGAI USAHA PEMANFAATAN TIK
 NAMA KELOMPOK :
CHATERINA RETNO
DARA ZARBIAH
BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Perkembangan  teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh  terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.
Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan sebagainya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.
Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan sebagainya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.
Kehadiran  TIK telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat  manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Internet merupakan salah satu  instrumen dalam era globalisasi yang telah menjadikan dunia ini menjadi  transparan dan terhubungkan dengan sangat mudah dan cepat tanpa mengenal  batas-batas kewilayahan atau kebangsaan. Dalam kaitan ini, setiap orang  atau bangsa yang ingin menghadapi tantangan global, perlu meningkatkan  kualitas dirinya untuk beradaptasi dengan tuntutan yang berkembang. TIK  telah mengubah wajah pembelajaran yang berbeda dengan proses  pembelajaran tradisional yang ditandai dengan interaksi tatap muka  antara guru dengan siswa baik di kelas maupun di luar kelas. 
Di  masa-masa mendatang, arus informasi akan makin meningkat melalui  jaringan internet yang bersifat global di seluruh dunia dan menuntut  siapapun untuk beradaptasi dengan kecenderungan itu kalau tidak mau  ketinggalan jaman. Dengan kondisi demikian maka pendidikan khususnya  proses pembelajaran cepat atau lambat tidak dapat terlepas dari  keberadaan komputer dan internet sebagai alat bantu utama. 
Untuk  dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga  hal yang harus diwujudkan yaitu (1) siswa dan guru harus memiliki akses  kepada teknologi digital dan internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga  pendidikan guru, (2) harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna,  dan dukungan kultural bagi siswa dan guru, dan (3) guru harus memiliki  pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan alat-alat dan  sumber-sumber digital untuk membantu siswa agar mencapai standar  akademik.
B.   Tujuan 
-      Memberikan informasi mengenai usaha-usaha pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan di Indonesia.
-      Mengerjakan tugas Pengantar Teknologi dan Komunikasi Informasi yang di empuh oleh Bu Eveline Siregar.
C.   Rumusan Masalah
-       Apakah pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia? 
-       Mengapa TIK diperlukan dalam dunia pendidikan? 
-       Apa Faktor-faktor diperlukannya TIK dalam pendidikan?
-       Apakah ada pergeseran dalam proses pembelajaran?
-       Usaha-usaha apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui bidang TIK ini?
-       Strategi-strategi apa saja yang diperlukan untuk menghadapi tantangan penerapan TIK?
BAB II PEMBAHASAN
A.  Pemanfaatan TIK berguna untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia 
Pemanfaatan  teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia sebenaranya sangat  berguna untuk meningkatkan mutu pendidikan dan cara belajar mengajar di  Indonesia yang masih konvensional. Pemanfaatan TIK ini mulai dibutuhkan  melihat kebutuhan yang semakin menginkat dalam hal komunikasi secara  langsung dan melihat dari letak geografis dan demografis Indonesia yang  sebenarnya sangat cocok menerapkan TIK dalam pendidikan.
Dari  letak geografis bisa dilihat bahwa Indonesia merupakan Negara kepulauan  yang terbentang luas dan antara pulau satu dengan lainnya saloing  terpisah cukup jauh. Dari sini bisa dilihat perlunya suatu bentuk  petukaran komunikasi dan informasi yang cepat dan memadai agar terjadi  persamaan persepsi dalam elajar mengajar (memiliki landasan yang sama  dan tidak subjektif).
Dari  letak demografis, bisa dilihat bahwa Indonesia merupakan Negara dengan  penduduk yang sangat besar (kurang lebih 20 juta orang) dan pada  kenyataannya, sampai sekarang penyebaran pendidikan tidak merata karena  konsentrasi pendidikan, sama halnya dengan pembangunan, masih berpusat  di pulau Jawa. Karena itu perlu suatu infrastruktur dan saran yang bisa  menjembatani ketidakseimbangan pemerataan pendidikan ini. Salah satu  cara yang paling efektif dan sampai sekarang paling murah adalah dengan  memanfaatkan TIK.
Mengapa  dibilang paling murah? Lihatlah dari segi pembangunan infrastruktur  pendukung TIK dalam pendidikan. Dengan sekali membangun dan membuat  jaringan antar semua instansi pendidikan di Indonesia, kita semua sudah  saling terhubung seperti sebuah jaringan raksasa yang bisa saling  berbagi informasi dan saling berkomunikasi. Memang pada awal pembangunan  infrastruktur ini terasa berat dan mahal, namun itu seperti sebuah  investasi yang nantinya akan menghasilkan buah yang lebih besar dari  harga yang harus dibayar.
B.   Alasan Mengapa TIK diperlukan
Alasan mengapa TIK diperlukan untuk peningkatan mutu pendidikan di Indonesia karena TIK berperan sebagai:
1.     Sebagai sumber ilmu pengetahuan terkhusus internet yang merupakan pusat seluruh referensi pembelajaran. Internet  merupakan suatu jejaring raksasa yang mempertemukan dan  mengintegrasikan seluruh pusat-pusat referensi pembelajaran yang ada di  muka bumi ini. 
2.     Masih  dalam konteks KBK dan internet, adalah kenyataan bahwa internet tidak  saja menjadi pusat sumber referensi, tetapi lebih jauh lagi menjadi  tempat bertemunya para individu pembelajar itu sendiri. Dengan fasilitas  aplikasi komunikasi seperti email, mailing list, chatting, dan blogging  maka seorang siswa yang sedang belajar fisika di Balikpapan dapat  berinteraksi dengan tokoh idolanya pemenang nobel fisika dari belahan  bumi lain dengan leluasa. Tidak hanya itu, seorang mahasiswa yang  mengalami kesulitan ketika sedang menyusun skripsi dapat berdiskusi dan  bertukar pikiran dengan rekan-rekan sesama mahasiswanya dari perguruan  tinggi lain tanpa harus beranjak dari lokasinya. Dengan menggabungkan  kedua peranan strategis TIK yang telah dipaparkan sebelumnya, maka akan  didapatkan sebuah peranan yang menjadi penyebab terjadinya revolusi di  dunia pendidikan, yaitu TIK sebagai media pemungkin terjadinya  transformasi pendidikan. 
3.     Proses  digitalisasi terhadap sumber daya pendidikan dan proses pendidikan  melahirkan berbagai inisiatif penyelenggarakan kegiatan mengajar-belajar  dengan memanfaatkan internet sebagai media penembus batas ruang dan  waktu. 
4.     Dalam  dunia pendidikan lebih mengarah pada unsur pengelolaan institusi  pendidikan seperti sekolah dan kampus. Peranan yang dimaksud adalah  kemampuan TIK sebagai teknologi penunjang manajemen operasional  institusi pendidikan, agar pengolahan berbagai sumber daya yang dimiliki  dapat terjadi secara efektif,efisien,optimal,dan terkontrol dengan  baik.
C.    Faktor diperlukannya TIK dalam pendidikan 
Faktor diperlukannya TIK dalam dunia pendidikan di Indonesia sebagai berikut:
1.    Keterbatasan  Kuantitas Sumber Daya Pendidikan :Di negara dengan populasi sekitar 250  juta ini aspek keterbatasan sumber daya pendidikan menjadi isu penting  yang tak berkesudahan. Terbatasnya jumlah guru dan dosen dengan  kualifikasi pendidikan tertentu, terbatasnya jumlah referensi pendidikan  yang dapat dipergunakan siswa, terbatasnya jumlah sekolah bermutu yang  dapat diandalkan, terbatasnya jumlah perpustakaan pendidikan yang dapat  diakses, dan terbatasnya jumlah laboratorium untuk praktek, hanyalah  merupakan sejumlah contoh keterbatasan yang dimaksud.
2.    Kesenjangan Kualitas Sumber Daya Pendidikan
3.    Ketidakmerataan  Kesempatan Memperoleh Pendidikan :  Secara tidak langsung, melalui  manfaat peningkatan kuantitas dan kualitas yang telah disampaikan di  atas, permasalahan klasik terkait dengan pemerataan kesempatan  memperoleh pendidikan bermutu bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam  rangka meningkatkan kecerdasan bangsa dengan sendirinya dapat segera  terwujud. Konsep Universitas Terbuka yang telah mampu menjangkau seluruh  masyarakat hingga ke daerah terpencil dapat segera diikuti dengan  penerapan konsep “sekolah terbuka” atau “perpustakaan terbuka”. Sejauh  peserta didik yang bersangkutan bersemangat untuk belajar keras, dan  institusi pendidikan yang ada mau merubah paradigma penyelenggaraan  model pendidikannya, maka dengan bantuan TIK, segala  keterbatasan-keterbatasan tersebut dapat diatasi permasalahannya.
4.    Model  dan Pendekatan Pendidikan yang Kurang Relevan: Semakin cepatnya  perkembangan ilmu dan perubahan di dunia ini menuntut setiap manusia dan  institusi pendidikan untuk selalu memperbaharui dirinya dengan  cara-cara pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan perubahan itu  sendiri.
D.  Usaha-usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui bidang TIK ini  
Usaha-usaha  yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui bidang  TIK ini adalah dengan menggunakan media yang sudah ada seperti media  komunikasi baik secara digital maupun tertulis seperti televise, koran,  radio, buku, atau internet (sekarang ini ada metode belajar jarak jauh  dan home schooling)dan juga alat bantu lain yang lebih terjangkau, murah  dan mudah didapatkan seperti barang-barang yang menurut kita hanya  sampah tetapi sebenarnya masih dapat kita gunakan seperti botol air  mineral dapat dipakai sebagai bahan membuat roket air. Jadi, alat untuk  mempraktek sesuatu kepada murid tidak membutuhkan barang yang mahal,  dengan sedikit kekreatifan dari guru ataupun pihak-pihak yang terlibat  maka akan menciptakan suatu hal yang bermanfaat dan lebih mendukung  proses pembelajaran.
E.   Lima Pergeseran dalam proses pembelajaran
Dengan berkembangnya penggunaan TIK  terkhusus dengan memanfaatkan internet sebagai salah satu sarana  pembelajaran ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
1)    . dari pelatihan ke penampilan
2)    dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja
3)    dari kertas ke “on line” atau saluran
4)    fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja
5)    dari waktu siklus ke waktu nyata
F.    Strategi-strategi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan penerapan TIK
1.    Perubahan  Paradigma dan Pemberdayaan SDM: Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal  dari penerapan TIK di lingkungan pendidikan, tentu saja harus melalui  perubahan pola pikir yang cukup fundamental – bahkan dalam sejumlah  konteks sedikit radikal. Dari berbagai hasil penelitian yang dilakukan  lembaga-lembaga pendidikan terlihat bahwa kunci utama keberhasilan  inisiatif apapun terkait dengan pemanfaatan TIK di lingkungan  mengajar-belajar sangat tergantung pada tenaga pengajar, yaitu guru atau  dosen. 
2.     Penyediaan  Infrastruktur dan Fasilitas TIK : maka hal terakhir yang harus  dipikirkan adalah bagaimana dengan segala keterbatasan yang ada dapat  disediakan infrastruktur dan fasilitas TIK yang memadai. Kuncinya hanya  satu, yaitu motivasi dan keinginan untuk terjalinnya kerjasama antara  sesama institusi pendidikan, dan dengan pihak swasta, komunitas, maupun  pemerintah sebagai perumus kebijakan pendidikan nasional. 
BAB III KESIMPULAN DAN PENUTUP
Kesimpulan
          Peningkatan  mutu pendidikan dapat dilakukan dengan meningkatkan profesionalisme  guru. Salah satu cara meningkatkan yang dapat dilakukan yaitu dengan  meningkatkan kemampuan guru memanfaatkan TIK dalam pembelajaran. Di era  modern ini Guru dikatakan profesional apabila menguasai TIK, dan apabila  sebaliknya maka akan disebut guru ketinggalan jaman. 
Arti TIK  bagi dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau  sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Namun hal  Pemanfaatan TIK ini di Indonesia baru memasuki tahap mempelajari  berbagai kemungkinan pengembangan dan penerapan TIK untuk  pendidikan memasuki milenium ketiga ini. Padahal penggunaan TIK  ini  telah bukanlah suatu wacana yang asing di negeri Paman Sam sana.  Pemanfaatan IT dalam bidang pendidikan sudah merupakan kelaziman di  Amerika Serikat pada dasawarsa yang telah lalu. Ini merupakan salah satu  bukti utama ketertinggalan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa di  dunia. Teknologi interaktif ini memberikan katalis bagi terjadinya  perubahan medasar terhadap peran guru: dari informasi ke transformasi.  Setiap sistem sekolah harus bersifat moderat terhadap teknologi yang  memampukan mereka untuk belajar dengan lebih cepat, lebih baik, dan  lebih cerdas. Dan Teknologi Informasi dan komunikasi yang menjadi kunci  untuk menuju model sekolah masa depan yang lebih baik.
Penutup
Tak  ada gading yang tak retak, maka dari itu kami mohom maaf jika ada  hal-hal yang kurang puas saat anda membaca makalah yang kami buat ini.
Sumber:
Cahyadi, Pendidikan di Indonesia, Yogyakarta: Gramedia, 2000.
 


 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar