Gatomon - Digimon
Get Gifs at CodemySpace.com

Jumat, 24 Desember 2010

Makalah Pendidikan Berbasis Linux

Makalah Pendidikan Berbasis Linux
FOSS singkatan dari Free (Freedom) / Open Source Software, artinya
perangkat lunak atau program komputer yang tersedia bebas atau merdeka
untuk digunakan dan digandakan. FOSS juga dapat dipelajari dan
dikembangkan karena tersedia kode sumbernya (opened source) dan
disebarluaskan untuk apa saja. Contoh FOSS adalah Linux, yaitu sistem
operasi komputer yang dilengkapi berbagai program untuk memenuhi
hampir semua kebutuhan pengguna komputer, termasuk untuk pendidikan
mulai dari TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, kursus-kursus, hingga
perguruan tinggi. Contoh Linux buatan anak bangsa: BlankOn dan IGOS
Nusantara.
Keuntungan Menggunakan Linux/FOSS
1.Meningkatkan kemampuan lokal (peingkatan mutu SDM di bidang TIK).
2.Menghemat biaya pengeluaran untuk lisensi (menghemat devisa).
3.Meningkatkan keamanan nasional dan organisasi pengguna (pendidikan,
pemerintah, bisnis, dan personal), karena tersedia kode program untuk
dipelajari.
4.Mengurangi pelanggaran HaKI di bidang hak cipta software.
5.Memudahkan pelokalan (localization), seperti bahasa, program, dan tampilan.
6.Meningkatkan kemampuan berkompetisi SDM secara global.
7.Mengurangi total biaya kepemilikan program (TCO: Total Cost of Ownership).
8.Mengurangi ketergantungan terhadap vendor atau negara asing di bidang TIK.
9.Meningkatkan akses terhadap informasi (FOSS sangat berperan di
internet, dsb.).
Kurikulum Pendidikan Nasional
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia pada 2006 lalu
mengeluarkan Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) sebagai
penyempurnaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang dikeluarkan
pada 2004. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan salah
satu mata pelajaran baru di awal 2000-an. Standar kompetensi yang
disebut dalam kurikulum itu sangat mendukung masuknya materi ilmu
komputer berbasis Linux dan program Open Source lainnya.
Kurikulum TIK 2006 itu tidak lagi menyebut nama produk perangkat
lunak, seperti dalam kurikulum pendidikan komputer di Indonesia
beberapa tahun sebelumnya. Misalnya, pelajaran pengolah kata tidak
menyebutkan Microsoft Word, sehingga penyelenggara sekolah dapat
menggunakan OpenOffice Writer, AbiWord, Kword, dan lain-lain.
Yang lebih menarik, dalam salah satu materi pokok pelajaran TIK untuk
sekolah itu terdapat materi etika dalam menggunakan teknologi
informasi dan UU Hak Cipta. Akan sangat memalukan, bila pada saat
pelajaran tentang etika dan hak cipta ini siswa menggunakan perangkat
lunak bajakan. Di sisi lain, akan sangat berat bagi sekolah dan orang
tua siswa, jika harus membayar lisensi semua perangkat lunak yang
digunakan di sekolah.
Sesuai dengan panduan standar kompetensi Kurikulum 2004 (KBK) dan 2006
(KTSP), mata palajaran TIK merupakan salah satu fasilitas untuk
menghasilkan siswa yang berkompeten. Maksudnya, siswa tidak hanya
mampu merespon tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, desentralisasi, dan hak asasi manusia, tapi juga mampu menggali,
menyeleksi, mengolah dan menginformasikan bahan kajian yang telah
diperoleh meskipun telah menyelesaikan pendidikannya. Dengan demikian,
siswa memiliki bekal berupa potensi untuk belajar sepanjang hayat
serta mampu memecahkan masalah yang dihadapinya. Dan untuk itu semua,
perangkat lunak yang berbasis Linux/FOSS sangat tepat dijadikan
sebagai bahan ajar.
makalah lengkap silahkan disimak di
http://linux-cianjur.org/2008/05/04/makalah-pendidikan-berbasis-linux/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar