Gatomon - Digimon
Get Gifs at CodemySpace.com

Jumat, 24 Desember 2010

PEMBANGUNAN MASYARAKAT BERPENGETAHUAN




PENGANTAR TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI
PEMBANGUNAN MASYARAKAT BERPENGETAHUAN



Disusun Oleh :
Irlianti Alfani (1215106067)
Ratna Rahmawati (1215106087)
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2010


BAB I
PENDAHULUAN

Pendekatan antropologis memandang bahwa perjalanan umat manusia terdiri atas beberapa era. Setiap era memiliki ikon teknologi, yaitu suatu teknologi yang bersifat generik yang dibutuhkan oleh setiap sektor kehidupan dan mampu menjadi penggerak dari sektor kehidupan itu. Masyarakatnya pun memiliki sebutan tersendiri, mulai dari masyarakat nomadik, pertanian, perdagangan, industri, dan masyarakat berpengetahuan, yang dimulai akhir abad 20 awal abad 21. Dalam perjalanannya telah dibuktikan, bangsa yang maju ditandai dengan penguasaan terhadap ikon teknologi pada zaman itu. Pada masyarakat berpengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi ikon teknologinya.

Secara konseptual, masyarakat berpengetahuan adalah suatu kelompok masyarakat dimana anggota masyarakatnya yang ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan dengan menguasai keterampilan dasar yang diperlukan dan mempunyai akses informasi. Pada masa ekonomi modern, sumber daya yang paling fundamental adalah pengetahuan, oleh karena itu proses yang paling penting dalam pembangunan ekonomi adalah proses belajar. Belajar merupakan proses yang interaktif.

Beberapa dasar pemikiran tentang isu masyarakat berpengetahuan adalah:
a.  Pada masa ekonomi modern, sumber daya yang paling fundamental adalah pengetahuan, oleh karena itu proses yang paling penting dalam pembangunan ekonomi adalah proses belajar.
b.  Belajar merupakan proses yang interaktif. Karena itu situasi sosial mewujudkan proses belajar.
c. Menciptakan kondisi ke arah keberhasilan ”Masyarakat Berpengetahuan” adalah perhatian utama bagi dan untuk upaya empowerment of people atau pemberdayaan masyarakat.
d. Pentingnya pemanfaatan ITC sebagai media untuk menciptakan masyarakat berpengetahuan.
e. ICT memiliki potensi yang sangat besar, terutama untuk negara-negara berkembang, dan dalam upaya pembangunan berkelanjutan (Annan).
f. Walaupun biaya cukup tinggi dalam membangun infrastuktur sistem informasi nasional, namun biaya yang diakibatkan ketika tidak mengupayakannya bisa menjadi lebih tinggi.

Peran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) akan menjadi signifikan ke depannya seiring perubahan paradigma ekonomi, dari ekonomi industri ke arah ekonomi digital yang kreatif. Masyarakat yang tadinya pra-agraris, kemudian berubah agraris, meningkat lagi menjadi masyarakat industri, lalu kemudian menjadi masyarakat informasi dengan TIK sebagai dasar untuk menggerakan ekonomi bangsa dan menuju masyarakat berpengetahuan (knowledge based society).

Peran TIK akan menjadi demikian penting lagi dalam World Summit on Information Society (WSIS) telah disepakati bahwa di tahun 2015 separuh penduduk dunia diharapkan sudah terkoneksi ke internet. Di tingkat negara-negara APEC dan ASEAN bahkan disepakati dengan kewajiban broadband service obligation (BSO), sehingga seluruh desa yang diharapkan sudah mempunyai akses telepon di tahun 2010 ini, perlu ditingkatkan dengan terkoneksi ke internet berpita lebar (broadband).



BAB II
PERMASALAHAN

Perubahan peradaban menuju masyarakat berpengetahuan (knowledge society) menuntut masyarakat dunia untuk menguasai dan mampu memahami serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT Literacy Skills). Pendidikan memegang peranan sangat penting dan strategis dalam membangun masyarakat berpengetahuan yang memiliki keterampilan: (1) melek teknologi dan media; (2) melakukan komunikasi efektif; (3) berpikir kritis; (4) memecahkan masalah; dan (5) berkolaborasi.


BAB III
PEMBAHASAN

Menyadari peran strategis pendidikan dalam mewujudkan masyarakat berpengetahuan tersebut, Departemen Pendidikan Nasional telah melakukan berbagai kegiatan yang didalamnya termasuk pemanfaatan dan pendayagunaan TIK untuk memperluas akses terhadap pendidikan bermutu dan meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan. Untuk mempercepat pendayagunaan dan pemanfaatan TIK untuk pendidikan telah dilakukan berbagai upaya untuk mendorong akselerasi dan peningkatan “ICT literacy skills” menuju “knowledge-based society”.

Upaya menciptakan masyarakat berpengetahuan memerlukan sinergi dari bebagai elemen. Namun, dari sisi pemerintah, hal yang paling mendasar adalah visi dan misi pemerintah, dan komitmen dari pemerintah. Hal-hal yang dapat dilakukan dalam upaya menciptakan masyarakat berpengetahuan dapat disarikan dalam lima aspek utama yakni:

1. Kerangka Kebijakan dan Peraturan
    Menciptakan lingkungan yang kondusif. Secara operasional dilakukan dalam bentuk:
     a. Jaminan intervensi pemerintah yang benar.
     b. Membangun keterampilan dasar nasional.
     c.Jaminan basis infrastruktur ICT (Information Communication Technology).
     d. Hak cipta dan isu IPR (Intellectual Property Rights).
     e. Strategi informasi nasional.

     Membatasi peran pemerintah dengan tepat dalam hal:
     a. Deregulasi Vs Monopoli.
     b. Peran sektor swasta.
     c. Kolaborasi sektor publik dan sektor swasta.

2. Akses
• Bagaimana masyarakat memperoleh akses terhadap masyarakat berpengetahuan :
     a. Telesenter (Pusat sumber daya masyarakat).
     b. Perpustakaan (masyarakat/ sekolah / universitas).
     c. Kafe internet.
     d. Sentral telepon.
     e. Media massa khususnya radio.

    Ada keinginan untuk berinvestasi yang berkelanjutan dan diusahakan pada akses infrastruktur.

    Kemampuan untuk menginterpretasikan dan merespon informasi yang berhubungan dengan tekonologi.

3. Partisipasi
     Bagaimana masyarakat berpartisipasi dalam masyaarakat berpengetahuan.
    Kreasi muatan lokal.
     Jaringan pengetahuan dan upaya saling berbagai pengetahuan dalam masyarakat.
    Setiap orang perlu berpartisipasi dan bukan hanya menjadi penerima informasi dari masyarakat.
     Interaksi antar masyarakat, pemerintah, wakil rakyat, tokoh masyarakat sipil (misalnya tokoh agama).

4. Keterampilan Dasar
     Jaminan bahwa masyarakat memiliki keterampilan dasar untuk berpartisipasi dalam semua jenjang masyarakat.
     Mengubah budaya pada kebiasaan dimana masyarakat mengkomunikasikan dan berbagi ide / pengetahuan.
    Pemerintah, LSM, media, dan sektor swasta perlu menginvestasikan program pelatihan dan peningkatan kesadaran.
    Penguasaan teknologi informasi merupakan kunci.
    Kemampuan baca tulis, kemampuan matematika dan berbagai aspek lain yang berhubungan untuk mengkritisi nilai-nilai dan validitas informasi.

5. Information Communication and Technology (ICT)
     a. Memperoleh kebijakan yang benar dan lingkungan yang teratur.
     b. Menciptakan infrastruktur telekomunikasi yang berkelanjutan.
     c. Menciptakan mekanisme ICT yang benar.



BAB IV
KESIMPULAN

Sistem pendidikan di Indonesia membutuhkan terobosan  yang berani & signifikan untuk menjawab tuntutan global. Menuju masyarakat berpengetahuan  diperlukan lingkungan pendidikan yang kondusif dan komitmen semua unsur yang terlibat yakni ; pemerintah, institusi pendidikan (sekolah) serta masyarakat. Peran teknologi informasi & komunikasi (ICT) menjadi sangat signifikan dalam menciptakan sistem pendidikan yang kondusif. Kerjasama Institusi pendidikan dengan mitra eksternal (Industri,Usaha) merupakan suatu alternatif solusi dalam pengembangan sistem teknologi informasi dan komunikasi terpadu di lingkungan pendidikan.
Demikian upaya kita dalam memanfaatkan teknologi Pendidikan untuk mencerdaskan masyarakat berpengetahuan di Indonesia. Sejumlah inisiasi dan inovasi akan terus kita lakukan sampai benar-benar tidak ada lagi kesenjangan Pendidikan di Indonesia.


DAFTAR PUSTAKA

Nuh, Muhamad. 2007. Teknologi Informasi Untuk Semua. http://www.google.co.id/search?hl=id&source=hp&q=masyarakat+berpengetahuan&meta=&aq=1&oq=masyarakat+ber

Utama, Alih Prasetya, 2010. Knowledge Society. http://www.goodreads.com/story/show/49029.Knowledge_Society.

Sutadi, Heru. 2009. Menuju Knowledge Based Society dengan TIK.
http://techno.okezone.com/read/2009/10/21/327/267675/327/menuju-knowledge-based-society-dengan-tik.

E-LEARNING AWARD 2007 KUIS KIHAJAR TV EDUKASI
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional.
http://www.edukasi.net/artikel/index.php?id=55.

Kartasasmita, Ginanjar. 1997. Tantangan Kepemimpinan Abad Ke-21. http://www.google.co.id/search?hl=id&source=hp&q=masyarakat+berpengetahuan&meta=&aq=1&oq=masyarakat+ber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar